tentang gerindra
saya kali pertama menulis dalam sebuah blog, kali ini saya akan mengakat tema gerindra. suatu partai yang diyakini bisa mengembalikan indonesia ke dalam jajaran pemimpin kelas agronomi di wilayah asia atau yang biasa di sebut macan asia. pembentukan partai tersebut tidak lepas karena faktor dari negara ini yang dirasa tidak mampu lagi untuk mempertahankan kondisi sosial ini yang berdampak semakin menambah beban masyarakat kecil. dengan stok tanah yang sangat terbatas untuk saat ini menjadikan lahan lahan kosong menjadi beralih fungsi yang semula dari pertanian menjadi sebuah toko "fakta terdapat di malang".degradasi pertanian ini menyebabkan kelangkaan produk pertanian seperti beras, kedelai, kacang dll yang berakibat impornya barang pertanian tersebut dalam jumlah besar. tak hayal gerindra mengusung misi mengembalikan kondisi perekonomian seperti macan asia pada dahulu.
dengan mencantumkan kelas gerindra sebagai oposisi menjadikan pemerintah di bawah pengawasan sebuah partai non koalisi seperti PDI-P. namun jaman telah berubah sejak kasus angket pajak bergulir sikap gerindra cenderung tidak setuju dengan angket pajak tersebut dengan didampingi demokrat yang notabene partai penguasa.dan partai koalisi pun seperti PKS untuk setuju dengan angket pajak tersbut.
suatu studi kasus yang saya analisa adalah dengan fenomena politik tersebut adalah apakah itu semacam strategi untuk demokrat untuk meminta prabowo menjadi capres pada tahun 2014 karena demokrat pun sampai saat ini masih belum mempunyai sosok yang sedikit banyak mirip dengan beliau. atau apakah ini semacam strategi gerindra untuk mencapai kekuasaan dengan cara membela/memihak demokrat untuk mencari sebuah jabatan dan menjadikan alat mobilisasi menuju kasta tertinggi di republik ini. jika benar prabowo menjadi ingin melanggengkan kekuasaan ke kasta tertinggi membawa nama partai apakah dia??apakah gerindra, karena faktor suara yang kecil otomatis normalitasnya sangat yakin, namun logikalitasnya sangat tidak realistis dengan perolehan suara pada 2009 yang jauh dari cukup.ini menjadi perhelatan politik yang menurut saya harus di perhatikan untuk menjaga elektabilitas sistem negara yang menuju good governance. meskipun mereka berhelat begitu dahsyat sampai muncul di media CNN ataupun BBC kehidupan masyarakat indonesia tetap masih jauh dari angka kecukupan.
dengan mencantumkan kelas gerindra sebagai oposisi menjadikan pemerintah di bawah pengawasan sebuah partai non koalisi seperti PDI-P. namun jaman telah berubah sejak kasus angket pajak bergulir sikap gerindra cenderung tidak setuju dengan angket pajak tersebut dengan didampingi demokrat yang notabene partai penguasa.dan partai koalisi pun seperti PKS untuk setuju dengan angket pajak tersbut.
suatu studi kasus yang saya analisa adalah dengan fenomena politik tersebut adalah apakah itu semacam strategi untuk demokrat untuk meminta prabowo menjadi capres pada tahun 2014 karena demokrat pun sampai saat ini masih belum mempunyai sosok yang sedikit banyak mirip dengan beliau. atau apakah ini semacam strategi gerindra untuk mencapai kekuasaan dengan cara membela/memihak demokrat untuk mencari sebuah jabatan dan menjadikan alat mobilisasi menuju kasta tertinggi di republik ini. jika benar prabowo menjadi ingin melanggengkan kekuasaan ke kasta tertinggi membawa nama partai apakah dia??apakah gerindra, karena faktor suara yang kecil otomatis normalitasnya sangat yakin, namun logikalitasnya sangat tidak realistis dengan perolehan suara pada 2009 yang jauh dari cukup.ini menjadi perhelatan politik yang menurut saya harus di perhatikan untuk menjaga elektabilitas sistem negara yang menuju good governance. meskipun mereka berhelat begitu dahsyat sampai muncul di media CNN ataupun BBC kehidupan masyarakat indonesia tetap masih jauh dari angka kecukupan.
Comments
Post a Comment