islam and internationals world
1. Bagaimana sebenarnya makna jihad dalam islam!
- Jihad menurut Al-qur’an adalah bermula dari peperangan Nabi Muhammad terhadap orang-orang kafir yang terjadi sekitar tahun 622sm. Nabi mendapat wahyu pada tahun 610 dan mempunyai penganut nabi Muhammad yang banyak namun kian hari kian meningkat. Pada tahun 622 sebelum masehi Nabi meninggalkan Mekkah dan menuju Madinnah. Perpindahannya ke Madinnah dengan maksud dan tujuan untuk menyebarkan ajaran dan pesan-Nya serta meningkatkan pengikut islam nabi Muhammad SAW . Nabi Muhammad menciptakan sebuah masyarakat yang didasarkan pada sebuah keimanan atau masyarakat religius di wilayah Madinnah. Nabi Muhammad pun tidak hanya menjadi nabi melainkan juga seorang legislator dan hakim, serta menjadi pemimpin politik dan militer di Madinnah. Dalam periode sepuluh tahun ia tinggal di Madinnah, ia mengobarkan banyak pertempuran, termasuk pertempuran melawan serangan yang berasal dari Mekkah. Nabi pun juga sebagai pemimpin ekspedisi melawan kaum kafir dan akhirnya meninggal pada tahun 632sm.
Arti dasar dari istilah Jihad adalah perjuangan untuk tujuan yang layak, seperti melawan ketidak adilan, penjajahan manusia serta membela untuk kepenringan islam. Manusia memiliki tugas Illahi untuk berjuang melawan kejahatan baik dari luar maupun dalam diri sendiri . Kedua arti tersebut mempunyai makna perjuangan dalam kepentingan islam dan komunitas agama. Makna yang terkandung diatas adalah bisa disebut juga dengan jihad besar bilakala jihad membawa peralatan militer dan angkatan bersenjata. Makna sebenarnya dalam islam jihad adalah sebuah pembelaan untuk kaum muslimin di daerah manapun yang pada saat itu merasa terjajah oleh kaum kafir, non islam atau kaum yang tidak suka keberadaan orang islam. Jihad dibenarkan dalam bentuk apapun, baik itu secara politik, secara massal, dan secara militer.
2. jelaskan pendapat Harun Yahya yang menyatakan bahwa akar dari terorisme itu adalah Darwinism dan Terrorism!
- akar dari terorisme adalah darwinisme, Charles Dharwin mempunyai persepsi dasar bahwa hidup itu adalah konflik, yang kuat akan menang dan yang lemah akan kalah, yang lemah akan dilupakan dan yang kuat akan diperjuangkan. Dari sini dapat diutarakan bahwa kelangsungan hidup hanya bisa dicapai dengan cara kekerasan, karena hidup adalah konflik maka yang lemah harus menjadi kuat agar tidak terjajah dengan kaum yang kuat, dan yang kuat sebaliknya menjaga hegemoni agar tidak menjadi lemah. Harun Yahya berpendapat bahwa manusia hidup diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan damai tanpa kekerasan. Sedangkan Darwinism dan materialism berpendapat bahwa manusia hidup secara kebetulan dan dikategorikan hewan yang dikembangkan oleh sarana perjuangan untuk bertahan hidup. Hal ini yang sangat berbeda dari Harun Yahya dengan Darwinism, sesungguhnya akar dari terorisme adalah pemikiran Charles Darwinism yang mempunyai persepsi bukan hidup adalah damai melainkan hidup adalah konflik.
3. Bagaimana pandangan islam mengenai terorisme menurut Dr. Malkawi dan bagaimana islam menyediakan sarana untuk menghambat pertumbuhan terorisme?
- pandangan Dr. Malkawi adalah islam adalah sebagai agama dan ideologi. Ini perlu ditinjau kembali baik oleh muslim maupun non-muslim. Sebagai sebuah ideologi, islam harus dipandang sebagai salah satu yang menyediakan ekonomi, politik dan sistem sosial yang tidak termasuk dalam ideologi materialis ( baik kapitalisme dan sosialisme). Kapitalisme terpaksa diambil ketika tidak ada lagi atau runtuhnya sosialisme. Teroris menurut Dr. Malkawi yaitu suatu perilaku yang menimbulkan ketakutan baik terhadap muslim ataupun non muslim yang notabene tidak bersalah, dan teroris berbeda dengan jihad, jika teroris pelakunya adalah kristen maka disebut teroris kristen, bila pelaku teroris islam bukan berarti teroris islam, hanya saja pemahaman dan penafsiran yang salah dari kaum muslimin tersebut. Allah berfirman di surat Al Baqarah ayat 190 bahwa “Perangilah di jalan Allah mereka yang memerangi kamu, tetapi janganlah melanggar batas, karena Allah tidak menyukai orangorang yang melanggar batas.‟ terorisme mempunyai makna yang tidak terbatas dan mempunyai faktor yang berbeda-beda tergantung darimana pelaku hidup dan bagaimana perilaku negara pada pelaku. Hal ini menimbulkan ketidak puasan yang berujung pada insiden teror. Secara islam untuk menghambat pertumbuhan terorisme banyak yang harus dilakukan. Yang pertama menghapuskan sistem kapitalisme dan menggantikannya dengan sistem syariah islam, seperti yang diketahui dengan adanya kapitalisme yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Yang kedua memberikan informasi secara detail bahwa islam cinta damai, dan tidak berperang bila dia tidak diperangi, sebagai salah satu contoh adalah Afganistan yang mayoritas muslim mereka dihancurkan dan serentak islam yang berpaham fanatik akan melakukan serangkaian pembalasan karena merasa kaumnya telah di jajah.
4. Jelaskan pandangan Syed Abul A’la Maududi mengenai Hak Asasi Manusia dalam islam!
- Hak Asasi Manusia menurut Maududi dibagi menjadi :
Pendekatan Barat: orang-orang di Barat memiliki kebiasaan menghubungkan setiap hal yang baik bagi diri mereka sendiri dan mencoba untuk membuktikan pada dunia bahwa mereka diberkati, jika tidak dunia ini akan direndam dalam ketidak tahuan dan pada akhirnya benar-benar menyadari semua manfaat ini sekarang. Dilihat melalui hak asasi manusia hal ini dianggap keras dan riuh, konsep hak asasi manusia sendiri berasal dari dasar Magna Carta Inggris, dimana Magna lahir sekitar enam ratus tahun setelah munculnya para islam. Tetapi kebenaran dari masalah ini adalah bahwa sampai abad ketujuh belas tidak ada satupun yang tahu bahwa Magna Carta berisi prinsip-prinsip yang masih dalam ujicoba. Dalam pertengahan abad ini, PBB, yang sekarang dapat lebih tepat dan benar-benar menggambarkan secara universal tentang Hak Asasi Manusia
Pendekatan islam : yang perlu diklarifikasi adalah bahwa hak asasi manusia dalam islam kita benar-benar berarti bahwa hak-hak asasi manusia turun dari Allah, Allah menurunkan langsung melalui kitab suci tanpa diberikan dulu lewat raja atau majelis legislatif. Di dalam islam, hak asasi manusia telah diberikan oleh Allah, tidak ada perakitan legislatif dalam dunia, atau pemerintahan di bumi memiliki hak atau wewenang untuk melakukan amandemen setiap atau mengubah hak yang diberikan oleh Allah. Tidak seorang pun memiliki hak untuk membatalkan mereka atau menarik mereka. Piagam pernyataan dan resolusi PBB tidak dapat dibandingkan dengan hak yang disetujui oleh Allah. Setiap muslim yang mengklaim dirinya benar-benar muslim harus menerima, mengenali dan menegakkan mereka. Jika mereka gagal untuk menegakkan mereka, dan mulai menyangkal hak-hak yang telah dijamin oleh Allah atau membuat perubahan dan perubahan di dalamnya atau dikategorikan melanggar apa yang menjadi haknya maka Allah berfirman :
“Mereka yang tidak menurut apa yang diturunkan Allah adalah sesungguhnya orang yang tidak beriman (orang-orang kafir)”.
5:44 Ayat berikut ini juga menyatakan: "Mereka adalah pelaku-yang salah (zalimun)" (5:45),
sementara ayat ketiga dalam bab yang sama mengatakan: "Mereka adalah fasik (fasiqun)".
Islam sangatlah menghormati dan menghargai Hak Asasi Manusia. Manusia memiliki hak untuk hidup, Allah berfirman “ barang siapa membunuh seorang manusia tanpa alasan, seperti pembantaian manusia, atau kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. .. (5:32)
Hak untuk keselamatan jiwa, penghormatan terhadap kesucian perempuan, hak dasar standar hidup, hak individu untuk kebebasan, semua itu sudah tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an. Kaum muslimin sudah tentu harus taat kepada apa yang menjadi ajaran-Nya agar tidak menjadi kaum yang dijajah maupun kaum yang menjajah karena hal itu tidak perbolehkan oleh islam.
- Jihad menurut Al-qur’an adalah bermula dari peperangan Nabi Muhammad terhadap orang-orang kafir yang terjadi sekitar tahun 622sm. Nabi mendapat wahyu pada tahun 610 dan mempunyai penganut nabi Muhammad yang banyak namun kian hari kian meningkat. Pada tahun 622 sebelum masehi Nabi meninggalkan Mekkah dan menuju Madinnah. Perpindahannya ke Madinnah dengan maksud dan tujuan untuk menyebarkan ajaran dan pesan-Nya serta meningkatkan pengikut islam nabi Muhammad SAW . Nabi Muhammad menciptakan sebuah masyarakat yang didasarkan pada sebuah keimanan atau masyarakat religius di wilayah Madinnah. Nabi Muhammad pun tidak hanya menjadi nabi melainkan juga seorang legislator dan hakim, serta menjadi pemimpin politik dan militer di Madinnah. Dalam periode sepuluh tahun ia tinggal di Madinnah, ia mengobarkan banyak pertempuran, termasuk pertempuran melawan serangan yang berasal dari Mekkah. Nabi pun juga sebagai pemimpin ekspedisi melawan kaum kafir dan akhirnya meninggal pada tahun 632sm.
Arti dasar dari istilah Jihad adalah perjuangan untuk tujuan yang layak, seperti melawan ketidak adilan, penjajahan manusia serta membela untuk kepenringan islam. Manusia memiliki tugas Illahi untuk berjuang melawan kejahatan baik dari luar maupun dalam diri sendiri . Kedua arti tersebut mempunyai makna perjuangan dalam kepentingan islam dan komunitas agama. Makna yang terkandung diatas adalah bisa disebut juga dengan jihad besar bilakala jihad membawa peralatan militer dan angkatan bersenjata. Makna sebenarnya dalam islam jihad adalah sebuah pembelaan untuk kaum muslimin di daerah manapun yang pada saat itu merasa terjajah oleh kaum kafir, non islam atau kaum yang tidak suka keberadaan orang islam. Jihad dibenarkan dalam bentuk apapun, baik itu secara politik, secara massal, dan secara militer.
2. jelaskan pendapat Harun Yahya yang menyatakan bahwa akar dari terorisme itu adalah Darwinism dan Terrorism!
- akar dari terorisme adalah darwinisme, Charles Dharwin mempunyai persepsi dasar bahwa hidup itu adalah konflik, yang kuat akan menang dan yang lemah akan kalah, yang lemah akan dilupakan dan yang kuat akan diperjuangkan. Dari sini dapat diutarakan bahwa kelangsungan hidup hanya bisa dicapai dengan cara kekerasan, karena hidup adalah konflik maka yang lemah harus menjadi kuat agar tidak terjajah dengan kaum yang kuat, dan yang kuat sebaliknya menjaga hegemoni agar tidak menjadi lemah. Harun Yahya berpendapat bahwa manusia hidup diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan damai tanpa kekerasan. Sedangkan Darwinism dan materialism berpendapat bahwa manusia hidup secara kebetulan dan dikategorikan hewan yang dikembangkan oleh sarana perjuangan untuk bertahan hidup. Hal ini yang sangat berbeda dari Harun Yahya dengan Darwinism, sesungguhnya akar dari terorisme adalah pemikiran Charles Darwinism yang mempunyai persepsi bukan hidup adalah damai melainkan hidup adalah konflik.
3. Bagaimana pandangan islam mengenai terorisme menurut Dr. Malkawi dan bagaimana islam menyediakan sarana untuk menghambat pertumbuhan terorisme?
- pandangan Dr. Malkawi adalah islam adalah sebagai agama dan ideologi. Ini perlu ditinjau kembali baik oleh muslim maupun non-muslim. Sebagai sebuah ideologi, islam harus dipandang sebagai salah satu yang menyediakan ekonomi, politik dan sistem sosial yang tidak termasuk dalam ideologi materialis ( baik kapitalisme dan sosialisme). Kapitalisme terpaksa diambil ketika tidak ada lagi atau runtuhnya sosialisme. Teroris menurut Dr. Malkawi yaitu suatu perilaku yang menimbulkan ketakutan baik terhadap muslim ataupun non muslim yang notabene tidak bersalah, dan teroris berbeda dengan jihad, jika teroris pelakunya adalah kristen maka disebut teroris kristen, bila pelaku teroris islam bukan berarti teroris islam, hanya saja pemahaman dan penafsiran yang salah dari kaum muslimin tersebut. Allah berfirman di surat Al Baqarah ayat 190 bahwa “Perangilah di jalan Allah mereka yang memerangi kamu, tetapi janganlah melanggar batas, karena Allah tidak menyukai orangorang yang melanggar batas.‟ terorisme mempunyai makna yang tidak terbatas dan mempunyai faktor yang berbeda-beda tergantung darimana pelaku hidup dan bagaimana perilaku negara pada pelaku. Hal ini menimbulkan ketidak puasan yang berujung pada insiden teror. Secara islam untuk menghambat pertumbuhan terorisme banyak yang harus dilakukan. Yang pertama menghapuskan sistem kapitalisme dan menggantikannya dengan sistem syariah islam, seperti yang diketahui dengan adanya kapitalisme yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Yang kedua memberikan informasi secara detail bahwa islam cinta damai, dan tidak berperang bila dia tidak diperangi, sebagai salah satu contoh adalah Afganistan yang mayoritas muslim mereka dihancurkan dan serentak islam yang berpaham fanatik akan melakukan serangkaian pembalasan karena merasa kaumnya telah di jajah.
4. Jelaskan pandangan Syed Abul A’la Maududi mengenai Hak Asasi Manusia dalam islam!
- Hak Asasi Manusia menurut Maududi dibagi menjadi :
Pendekatan Barat: orang-orang di Barat memiliki kebiasaan menghubungkan setiap hal yang baik bagi diri mereka sendiri dan mencoba untuk membuktikan pada dunia bahwa mereka diberkati, jika tidak dunia ini akan direndam dalam ketidak tahuan dan pada akhirnya benar-benar menyadari semua manfaat ini sekarang. Dilihat melalui hak asasi manusia hal ini dianggap keras dan riuh, konsep hak asasi manusia sendiri berasal dari dasar Magna Carta Inggris, dimana Magna lahir sekitar enam ratus tahun setelah munculnya para islam. Tetapi kebenaran dari masalah ini adalah bahwa sampai abad ketujuh belas tidak ada satupun yang tahu bahwa Magna Carta berisi prinsip-prinsip yang masih dalam ujicoba. Dalam pertengahan abad ini, PBB, yang sekarang dapat lebih tepat dan benar-benar menggambarkan secara universal tentang Hak Asasi Manusia
Pendekatan islam : yang perlu diklarifikasi adalah bahwa hak asasi manusia dalam islam kita benar-benar berarti bahwa hak-hak asasi manusia turun dari Allah, Allah menurunkan langsung melalui kitab suci tanpa diberikan dulu lewat raja atau majelis legislatif. Di dalam islam, hak asasi manusia telah diberikan oleh Allah, tidak ada perakitan legislatif dalam dunia, atau pemerintahan di bumi memiliki hak atau wewenang untuk melakukan amandemen setiap atau mengubah hak yang diberikan oleh Allah. Tidak seorang pun memiliki hak untuk membatalkan mereka atau menarik mereka. Piagam pernyataan dan resolusi PBB tidak dapat dibandingkan dengan hak yang disetujui oleh Allah. Setiap muslim yang mengklaim dirinya benar-benar muslim harus menerima, mengenali dan menegakkan mereka. Jika mereka gagal untuk menegakkan mereka, dan mulai menyangkal hak-hak yang telah dijamin oleh Allah atau membuat perubahan dan perubahan di dalamnya atau dikategorikan melanggar apa yang menjadi haknya maka Allah berfirman :
“Mereka yang tidak menurut apa yang diturunkan Allah adalah sesungguhnya orang yang tidak beriman (orang-orang kafir)”.
5:44 Ayat berikut ini juga menyatakan: "Mereka adalah pelaku-yang salah (zalimun)" (5:45),
sementara ayat ketiga dalam bab yang sama mengatakan: "Mereka adalah fasik (fasiqun)".
Islam sangatlah menghormati dan menghargai Hak Asasi Manusia. Manusia memiliki hak untuk hidup, Allah berfirman “ barang siapa membunuh seorang manusia tanpa alasan, seperti pembantaian manusia, atau kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. .. (5:32)
Hak untuk keselamatan jiwa, penghormatan terhadap kesucian perempuan, hak dasar standar hidup, hak individu untuk kebebasan, semua itu sudah tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an. Kaum muslimin sudah tentu harus taat kepada apa yang menjadi ajaran-Nya agar tidak menjadi kaum yang dijajah maupun kaum yang menjajah karena hal itu tidak perbolehkan oleh islam.
Comments
Post a Comment